B-ilya-R
Sug3ng R4wuH
Google Search
S-mil-E
my POKEmon
My "Music"
Say**Hello**
Selasa, 07 Agustus 2007
TembuS-PandanG
SEORANG wanita cantik telanjang keluar dari
kolam berenang. Ia melenggang santai, tanpa terlihat risih berjalan
mengitari kolam menuju kursi yang berjejer di tepian. Tidak lama
berselang, gadis remaja berwajah lugu dengan postur bugil sedikit
berlari melintas menuju kamar ganti usai berenang. Wanita-wanita yang
tampak 'bugil' tersebut bukan orang gila. Mereka juga bukan kaum
ekshibisionis yang gemar memperlihatkan tubuh telanjang.
Sesungguhnya mereka mengenakan pakaian renang.
Namun, tubuh mereka jadi tampak telanjang hanya korban dari kecanggihan
teknologi kamera tembus pandang yang terpasang di handphone (HP). Baju
renang yang mereka pakai justru menjadi bahan sempurna yang dapat
ditembus sinar infra merah. Handphone dengan kamera xray built-in itu
memungkinkan para perempuan terlihat sia-sia menutupi tubuhnya dengan
pakaian renang atau senam yang umumnya terbuat dari bahan sintetis.
Kamera tembus pandang itu bekerja pada tinta,
bahan-bahan sintetis seperti baju renang, baju senam, original silk
(sutera asli). Tapi tidak berfungsi pada bahan lain seperti nilon, katun
dan jins. Tidak ada sistem on/off untuk Xray, jadi HP tembus pandang
akan selalu keadaan on, tetapi hanya berefek pada bahan sintetis. Target
banyak terdapat di kolam renang, gym/fitness, pesta, dancer.
Tidak sulit mendapatkan perangkat 'nakal'
tersebut. Bahkan dalam satu iklan yang terpampang jelas di sebuah situs
internet. Dilengkapi dengan tarif modifikasi yang dibutuhkan untuk
setiap HP. Biayanya, minimal satu juta rupiah untuk jenis Nokia 3660 dan
Sonny Ericson K500. Untuk spesifikasi HP yang lebih canggih seperti
Nokia 9500 atau XDA O2, diperlukan biaya sebesar dua juta rupiah. HP
akan dirombak total, karenanya lupakan garansi jika kelak HP bermasalah.
Peminatnya tidak sedikit. Menurut Edu, penjual
peranti tersebut, peminat HP tembus pandang berasal dari berbagai
kalangan. "Harganya kan tidak terlalu mahal, tetapi yang beli memang
punya niat jahil betul. Tiap hari ada saja! yang beli," tambahnya sambil
tertawa Menurutnya, kebanyakan peminat HP jenis itu memang laki-laki.
Target mereka jelas, meneropong para perempuan yang di kolam renang umum
dan tempat senam atau fitness. Karena di tempat itu, para kaum hawa
memang menggunakan bahan pakaian yang memungkinkan untuk ditembus hingga
ke permukaan kulit.
"Teknologi sih memang gila kalau dikuasai
orang-orang yang tidak berakhlak," komentar pengamat teknologi
informasi, Ono W Purbo blak-blakan, Jumat (10/06). Padahal, tadinya
teknologi inframerah yang digunakan untuk menembus lapisan penghalang
kulit hanya digunakan dalam teknologi militer.
"Teknologi itu biasanya dipakai dalam
pengintaian malam hari. Secara sederhana, sinar infra red akan menangkap
panas dari tubuh. Jadi, tubuh akan terlihat jelas meski dalam keadaan
gelap," paparnya. Namun yang berkembang, teknologi semacam ini digunakan
untuk hal-hal yang menjadikan kaum perempuan sebagai korban.
Adalah Kaya Spesial Optic, Inc, sebuah
perusahaan asal Jepang yang mengenalkan produk yang disebut "Infrared
See Through Filter PF". Perusahaan yang mengkhususkan diri pada alat
optik selama 30 tahun itu memproduksi sebuah alat yang dapat menembus
pandangan dibalik permukaan objek. Pada dasarnya, apa yang dilihat
manusia adalah pantulan cahaya yang merepresentasikan bagian terbatas
dari spektrum elektromagnetik. Ada syarat yang harus dipenuhi sebuah
objek agar dapat terlihat mata manusia normal, yaitu panjang gelombang.
Radiasi sinar inframerah tidak terlihat mata manusia normal karena
panjang gelombangnya tidak memenuhi syarat. Plastik merupakan bahan yang
dapat membelokkan radiasi inframerah masuk ke dalam klasifikasi
gelombang terlihat.
Sementara baju renang dan senam terbuat dari
bahan sintesis pabrik yang pada dasarnya adalah plastik. Akibatnya, jika
sinar inframerah dikenakan pada permukaan sintetis, maka ia akan
membelokkan gelombang sesuai dengan prasyarat mata normal. Selanjutnya,
pantulan permukaan kulit dibalik baju berbahan sintetis akan terlihat
jelas. Kebebasan untuk berenang di tempat umum atau berlatih kebugaran
di pusat fitness menjadi terampas. HP yang dilengkapi dengan perangkat
tersebut dapat digunakan kapan saja di tempat umum tanpa terlalu
mencurigakan. Kegiatan merekam dan kemudian disimpan dalam memory card
tidaklah hal yang rumit. Penyebarannya lebih mudah lagi. Transfer data
yang didukung oleh kemudahan teknologi, dinikmati oleh sebagian besar
pemilik HP.
Penikmatnya juga tidak sedikit. "Gue sih
seneng-seneng aja kalau punya file seperti itu. Apalagi gratisan," ujar
Agus, seorang pekerja swasta. Kepemilikan peranti tersebut tentu legal.
Tapi yang menjadi masalah adalah ketika teknologi tersebut berubah
menjadi teror yang mengganggu aktivitas normal. Sementara mekanisme
hukum terlalu jauh di belakang kemajuan teknologi! yang membuka ruang
bagi intimidasi.
Kalau modus kamera tersembunyi di toilet umum
atau kamar ganti bisa sedikit diakali. Sikap hati-hati dan waspada akan
semua titik-titik mencurigakan sebelum menggunakan ruang publik
tersebut. Namun, keberadaan HP tembus pandang tidak seperti kamera
tersembunyi HP ini tidak terlihat mencolok karena modifikasinya tidak
akan menghasilkan perbedaan yang kentara secara fisik. Artinya, kolam
renang umum bukan lagi tempat yang menyenangkan untuk berolahraga atau
berekreasi melepas kepenatan.
Teknologi memang ibarat pisau bermata dua.
Kegunaannya dapat menguntungkan sekaligus mengganggu orang lain Tapi,
saat pemanfaatannya merugikan sebagian orang, akan ada reaksi yang
muncul. "Bagaimanapun, yang menjadi mekanisme kontrol adalah
masyarakat," ujar Onno. Dengan luasnya informasi yang sampai ke
masyarakat, bukannya tidak mungkin akan timbul reaksi.
Perusahaan raksasa asal Jepang, Sonny, akhirnya
menghentikan produksi handycam x-ray dan menarik kembali produk yang
sudah dilepas di pasaran. Kebutuhan akan nama baik sebuah perusahaan
besar membuat Sonny mengambil langkah yang merugi jika dilihat dari sisi
ekonomi sebuah produksi. [HRD - Derli]
Be careful gals..
Watch Out!!! Di Jakarta udah nggak ada kehidupan
pribadi lagi. Saat anda berada di luar rumah, perhatikan hal-hal
berikut:
1. Jangan sembarangan buang air (besar/kecil) di
kamar mandi yang tidak jelas (pom bensin, wc umum mal/plaza, wc hotel
dll).
2. Jangan melakukan aktivitas seksual (ciuman,
raba-meraba dll) di dalam kendaraan.
3. Hati-hati bila membicarakan orang di dalam
kendaraan umum atau menceritakan suatu rahasia (misalnya kalau anda
membawa uang dalam jumlah besar ke teman anda).
4. Usahakan untuk tidak memakai
pakaian/celana/rok dari bahan sintetis.
Penjelasan untuk point:
1. Hidden-camera (mini-camera) saat ini dijual
bebas di Glodok dan harganya murah sekali per paket. Besarnya hanya
sebesar uang logam Rp.50,- lama. Dan ini dapat dipasang di mana saja &
dapat dilihat dengan jelas hasilnya;(Harga Rp.125.000,-an)
2. Kamera handphone dan kamera digital, di
Glodok sudah bisa di-upgrade untuk dapat melihat tembus pandang seperti
lensa kaca mata James Bond; (Harga Rp. 1.000.000,-an)
3. Ada alat penyadap suara berbentuk ear-phone
dijual juga di Glodok untuk menyadap suara secara terbuka sejauh 20
meter. (Rp. 175.000,-an)
4. Lensa yang di-upgrade untuk kamera handphone
atau digi-cam dapat menembus kain berbahan sintetis sehingga dapat
melihat seseorang terlihat telanjang. (idem sama nomor 2)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar