B-ilya-R
Sug3ng R4wuH
Google Search
S-mil-E
my POKEmon
My "Music"
Say**Hello**
Sabtu, 25 Agustus 2007
Waduh...polisi qta ini!!!!!!!
Dari milis sebelah...
Mohon untuk dibaca walaupun hanya sekedar tahu, kalau nantinya ga mau
peduli itu kembali ke diri kita masing2...
Dear Rekan sekalian,
Mungkin sebagian dari kita ada yg sudah tahu bahwa hukum di Indonesia
ini benar2 BIADAB. Bayangkan, semua bisa dibeli dengan UANG....
Kemarin tgl 29 Juli 2007, saya ingin menjenguk teman saya yg katanya
sudah 2bln ini msk penjara karena NARKOBA. Waktu bertemu dengan dia,
kondisinya sangat berubah. Badannya kurus sekali, matanya merah, dan yang lebih
tragis lagi dia seperti org kelaparan.
Dia cerita tentang kejadian yg menimpanya. Tgl 9 Juni 2007, Teman saya
ini pergi kedaerah kota untuk suatu keperluan. Sesampainya di jalan ternyata
ada razia polisi...
Kebetulan dia yang bawa mobilnya dan ada 1 teman lagi,
jadi mereka berdua. Waktu pemeriksaan mereka berdua disuruh keluar dari
mobil, mobil mereka digeledah. Dan betapa kagetnya teman saya itu waktu
polisi memberitahu bahwa ada 2 butir ekstasi dibawah jok depan. Padahal
semua teman saya itu bukan pemakai. Mereka juga tidak pernah pergi ke
diskotik. Mereka meyakinkan polisi kalo itu semua bukan milik mereka.
Mereka bersedia untuk tes darah tapi polisinya malah memarahi bahkan
menampar kedua teman saya itu. Pada saat teman2 saya tidak bisa apa2
lagi, polisi mengambil semua barang2 berharga teman saya itu ( Dompet,
Jam, HP ). Yang lebih parahnya lagi polisi itu menyuruh mereka untuk mengakui
kalau Barang haram tersebut milik mereka. Bersumpah dengan nama Tuhan
pun kayanya sudah ga mempan, akhirnya dengan pasrah teman2 saya itu
mengiyakan semua perintah polisi tersebut karena kalau tidak, mungkin mereka akan
dianiaya terus. Teman2 saya itu kemudian di borgol lalu disuruh masuk ke
mobil polisi tersebut. Didalam mobil,polisi mulai nego harga dengan
teman2 saya. Mereka disuruh menyerahkan 2juta /org mlm itu jg, maka mereka akan
dilepaskan. Sewaktu teman2 saya mengiyakan permintaan mereka, TIM BUSER
dari SCTV datang, jadi perjanjian itu tidak jadi terlaksana. Dengan sok
gagah polisi2 itu dengan arogannya menarik teman2 saya itu kluar mobil
dan memberi penjelasan ke TIM BUSER tersebut kalau teman2 saya itu adalah
pemakai. Singkat cerita teman2 saya itu dibawa ke polres. Disana mereka
dikurung selama 1bln dan baru kamis tgl 26 Juli 2007 kemarin mereka
dipindahkan ke Rutan Salemba. Perlu diketahui juga, mereka pindah ke
Rutan pun harus bayar Rp 7.000.000 /org. Ternyata penderitaan mereka blm
selesai sampai disitu. Mereka blg kalau mereka mau bebas, mereka hrs membayar Rp
90.000.000 / org kepada polisi tersebut dan kasus mereka pun secara
otomatis akan ditutup. Sungguh biadab sekali moral2 org2 itu. Perlu
diketahui jg kalau didalam rutan itu dikasih makan sehari 2x dan nasinya
bukan putih warnanya tetapi kuning. Didalam makanan tersebut sudah
dicampur dengan bumbu supaya para napi akan merasakan badannya lemas. Ditiap
blok2 tahanan jg bebas. Mereka ada yg memakai narkoba dan itu bisa terjadi
bila mereka2 sang pengguna memberikan uang sebagai uang tutup mulut kepada
petugas2 tersebut.
Rekans, sewaktu saya dan teman2 saya ingin menjenguk pun tidak kalah
biadab nya para petugas2 tersebut. Dari pintu depan kita lapor dan KTP kita
ditaro, mereka minta uang administrasi Rp 5.000, trs pindah loket utk
taro HP karna disana kita ga blh bwh hp, kita byr lagi Rp 5.000, msk pintu
utk pemeriksaan badan pengunjung byr lg Rp 5.000. Sampai lah kita pada pintu
terakhir dimana kita bisa bertemu dengan teman saya tersebut. Saya dan
teman2 saya msk ke sebuah ruangan. Tapi sebelum kami bertemu dengan
teman2 kami tersebut, kami hrs membayar Rp 10.000 untuk ongkos panggil teman
saya yg di sel. 10 menit berlalu tapi teman kami tdk kunjung datang. Petugas
gadungan itu dtg lagi dan memberitahu kami bahwa teman kami tdk ada di
sel.
Petugas itu menawarkan jasanya kembali, dia akan mencari teman2 kami
bila kami membayar lagi Rp 10.000. Akhirnya dengan perasaan kesal, kami ksh
lagi uang tersebut. Sumpah!!! keadaan di ruangan tersebut bnr2 mengerikan.
Kotor, sumpek, bau. Ternyata itulah ruangan pertemuan antara napi dan
penjenguk. Disana semua napi dan penjenguk bisa leluasa melakukan
adegan2 sronok. Ciuman bibir, pegang2 alat2 vital, mereka smua tdk malu utk
melakukan hal tersebut. Mungkin smua itu bentuk pelampiasan rasa rindu
antara si napi dan si penjenguk. Yang lebih parahnya lagi, bagi para
napi yg menerima tamu, mereka diwajibkan membayar uang Rp 50.000 ke petugas.
Jadi setelah selesai bertemu dengan teman saya tersebut mereka kami beri
uang Rp 100.000 utk mereka msk lagi kedalam. Kalau mereka tdk membayar,
mereka akan dipukuli. Sungguh biadab nya negara kita ini!!!
Perlu diketahui juga didepan pintu masuk tertulis " TIDAK DIPUNGUT BIAYA
APAPUN". Tapi apa kenyataan nya???
REKANS, TOLONG FORWARD BERITA INI AGAR SEMUA BISA MEMBACA DAN SEMOGA JD PELAJARAN UNTUK KITA SEMUA UNTUK BERHATI2, TERUTAMA BAGI KITA2 YG MENGGUNAKAN MOBIL DIMALAM HARI. KITA HRS BERHATI2 KALAU ADA RAZIA. USAHAKAN SEWAKTU KITA DIPERIKSA, KITA MELIHAT TANGAN2 JAIL PARA POLISI2 BIADAB TERSEBUT.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar